Gunungsugih – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lampung Tengah, Nurrohman, menepis tuduhan miring yang menyebut dirinya bersama rombongan kepala sekolah melakukan penghamburan uang negara.

Saat dihubungi tim redaksi, Nurrohman menegaskan bahwa setiap kegiatan yang dijalankan Dinas Pendidikan tetap mengedepankan efisiensi dan manfaat, tanpa melanggar aturan penggunaan anggaran.

“Tidak ada itu menghambur-hamburkan uang negara. Sekarang yang harus kita lakukan adalah bagaimana mampu tetap meng-update ilmu tanpa mengganggu uang negara,” tegas Kadis Nurrohman, Rabu (1/10/2025).

Ia menambahkan, peningkatan kompetensi tenaga pendidik merupakan hal yang mutlak dilakukan agar mutu pendidikan di Lampung Tengah terus meningkat. Namun, hal itu tidak boleh dilakukan dengan cara yang membebani keuangan negara.

“Setiap kita harus terus belajar. Setiap pribadi harus siap berkorban. Prinsipnya bergerak bersama tanpa membebani,” lanjutnya.

Nurrohman juga menegaskan bahwa aturan penggunaan dana sekolah sudah jelas dan dipahami oleh kepala sekolah maupun kelompok kerja kepala sekolah (K3S).

“Saya yakin teman-teman K3S tahu aturan terkait penggunaan dana sekolah. Nanti kita cek di sekolah, apakah mereka menghamburkan atau memakai dana yang tidak sesuai peruntukan,” ujarnya.

Bimtek Arkas 2026 dan Dapodik Versi 2026, Nurrohman menekankan pentingnya pengelolaan data pendidikan dan perencanaan anggaran yang akuntabel.

“Arkas membantu kita menyusun rencana anggaran dengan tertib, transparan, dan akuntabel, sementara Dapodik adalah urat nadi data pendidikan yang menentukan banyak kebijakan dan program bantuan pemerintah,” jelasnya.

Ia mengingatkan bahwa kesalahan dalam data bisa berakibat pada melencengnya kebijakan. Sebaliknya, jika data rapi dan akurat, maka program pemerintah akan lebih tepat sasaran.

“Jadi kemampuan kita dalam mengelola Arkas dan Dapodik bukan hanya soal teknis, tapi juga tanggung jawab moral kepada peserta didik, orang tua, bahkan bangsa,” tegasnya.

Nurrohman mengajak seluruh peserta bimtek untuk serius mengikuti kegiatan, aktif bertanya, dan tidak malu berdiskusi. Menurutnya, ruang tersebut adalah ruang belajar bersama, bukan ruang ujian.

“Saya percaya, dengan semangat kebersamaan, kita bisa membawa pendidikan Kabupaten Lampung Tengah semakin maju, unggul, dan berdaya saing,” pungkasnya.

Dengan demikian, Disdikbud Lampung Tengah memastikan bahwa semua kegiatan yang dilaksanakan tetap berada dalam koridor hukum, transparan, serta berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan, bukan untuk kepentingan pribadi.